Masalah komunikasi

Aku setuju kalo semua permasalahan rumah tangga itu disebabkan oleh kurang baiknya komunikasi antar pasangan. Hal ini baru kusadari akhir-akhir ini setelah mengalami hambatan komunikasi dengan suamiku. Entah kenapa sekarang ini kita sering berselisih paham, kadang aku berpikir alhamdulillah aku kerja, punya orang lain yang bisa kuajak ngobrol. Aku bisa ngebayangin perasaan ibu-ibu rumah tangga yang selalu menunggu suami pulang kerja siap pengin bercerita mengenai perkembangan anak-anaknya tapi malahan di cuekin ma suaminya. Aku sekarang merasa suamiku selalu mencuekin aku kalo aku bercerita tentang apa pun, kecuali topik mengenai anaknya kali ya..
Trus kadang kalo aku bertanya malahan dia ngejawabnya suka ga enak dan membuatku marah. Kayak tadi pagi, aku kan cuma nanya sudah nyari informasi yayasan penyelenggara haji belum? ehhh ngejawabnya buat apa, emang udah nyiapin apa buat pergi haji? lha apa maksudnya...aku udah melunasi biaya haji dan aku sudah berniat untuk haji dan aku juga sudah menyiapkan mental dan hati untuk haji, aku sholat, aku mengaji, walo ga sering aku juga puasa sunat...apa itu ga bisa jadi bekal untuk naik haji? dimana-mana orang belajar mejalankan ritual badah haji kalo udah mau berangkat. Maksudku kan kita cari info dulu yayasan mana yang akan kita pilih dan kita kasih berkasnya kesana biar mereka yang urus. Ini jelas masalah komunikasi yang ga nyambung.
Aku selalu berusaha untuk meluangkan waktu ku 5 menit sehari aja buat menelepon dia di kantor dan anakku di rumah, tapi dia samasekali tidak menganggap hal itu penting kadang kala dia anggap telepon ku yang hanya ngobrol ga penting itu sebagai buang-buang waktu dan menganggu. Sakit hati juga sich..tapi yah ga papalah biarin aja. Di rumah dia juga ga pernah menyempatkan ngobrol ma aku, dia lebih sibuk mencuci mobil atau pergi rapat di masjid (ga yakin klo cuma rapat) dan pulangnya malam banget...seringnya aku dah tidur. Kalo pun ga pergi, di rumah dia akan memelototi TV padahal ocehannya setiap saat anak ga boleh liat TV membawa pengaruh buruk..ccckk sangat tidak konsisten.
Dulu di awal-awal pernikahan aku suka berusaha bicara serius mengenai masalah komunikasi ini, tapi ternyata toh sampe sekarang 4 tahun pernikahan kami dia sama sekali tidak berubah menjadi lebih perhatian....lebih tidak perhatian malahan iya. Apa iya aku sebagai istri sangat menuntut untuk diperhatikan dan dimanja?
Aku terbiasa mandiri dan tidak bergantung pada siapa pun, aku hanya takut bila aku terlalu membiarkan kondisi komunikasi ini tidak baik aku akan menyelesaikan semua permasalahan ku sendiri sehingga menganggap tidak butuh suami lagi. Akan bagaimana nanti rumah tangga ku? pastilah serasa hanya satu kost bersama laki-laki saja.
Mungkin hal seperti ini yang membuat suami ato istri selingkuh? apa yang tidak di dapat di rumah akan dicari di luar rumah, apalagi yang bekerja 8 jam sehari bertemu dengan orang yang sama...bermula dari curhat bisa menjadi selingkuh....amit2 jangan sampe kami berperilaku demikian.
Dalam do'aku selalu kupanjatkan sebait do'a agar rumah tangga ku diberkahi-Nya. Suami ku, apakah engkau juga memanjatkan do'a yang sama?

Comments

Popular posts from this blog

Ulang Tahun Alif ke 2

Happy Birthday Bunda

Main Yuk