Cerita Yeni

Lebaran kali ini tidak ada yang spesial, sama kek lebaran tahun lalu juga...he..he..he..dan mungkin lebaran-lebaran yang akan datang InsyaAllah klo masih ada umur. Lebaran pertama di Ibu dan lebaran ke 3 lanjut ke Pemalang. Yang beda dari lebaran kali ini adalah si mba tidak ikut kembali bersama kami. Mba Siti dan Iqoh yang sudah ikut selama kurang lebih 4 tahun mengundurkan diri untuk menikah tanggal 6 September nanti. Maaf ya mba kita ga bisa dateng ke pesta nya karena ayah lagi dinas keluar. Alhamdulillah dapet ganti si mba baru namanya Yuli dan Lia. Yuli kelihatannya orangnya rapih dan bersih, sedang Lia tampang sungguh ga meyakinkan. Walo mereka dah pengalaman ikut orang tapi kok ya kek anak baru gitu ya? Berhubung sudah pengalaman dengan kepasitas pra mba yang sudah ikut ma aku, so aku ga berharap mereka dapat memenuhi standarku. Yahhh cukup sebagai temen anak2 di rumah saja. Sekarang aku coba bajuku tidak cuci laundry, setiap hari mereka aku suruh cuci dan gosok. Klo dari p

Dulu ketika aku masih di kampung sering lihat sinetron di TV tentang hidup di Jakarta, ga kebayang sedikit pun bahwa hidupku bakalan seperti itu. Kemarin sore si kakak ada acara buka bersama di Sekolah, orang tuanya disuruh jemput jam 19.00 WIB. Dan tragisnya siapa yang jemput kakak? sopir dan pembantu...hiksss miris hatiku. Jam segitu aku masih perjalanan pulang karena ada rapat yang baru selesai jam 5 sedang ayahnya berangkat kuliah. Rasanya waktu sehari tidak cukup 24 jam untuk melakukan semua aktivitas. Malam pulang capek dan anak2 itu sepertinya bertingkah ketika ada bunda di rumah..sering membuatku marah-marah. Adik perasaannya lebih sensi dibanding si kakak. Klo aku marah2 kakak masih aja nempel aku, klo adik begitu aku marah dia akan langsung nyari si mbak pengasuh. Saking kepikirannya, semalam aku mimpi klo aku resign...waksssss