Fransis

Selamat Jalan Fransis, kehadiranmu sungguh berarti bagi mereka.......

Aku inget sepupuku itu menikah di tahun 2003 saat aku sibuk mencari kerja. Tahun 2003 itu aku mondar mandir Jakarta - Jogja buat melamar pekerjaan. Aku juga inget pakdeku itu meminta sepupuku buat nyariin aku kerja. Aku memang tidak stay di rumah pakde terus terusan, aku hanya datang kalau ada panggilan tes kerja. Di hari pernikahannya aku datang, masih dengan status pengangguran...he..he..he..

Tahun 2004 aku ketrima kerja dan stay di rumah pakde. Istri sepupuku orangnya sangat ramah dan perhatian, akhirnya kami langsung akrab dan berteman baik walaupun mereka tidak tinggal bersama pakde lagi. Pertengahan 2004, aku kost dan menikah tahun 2005, walo sudah jarang ketemu dan main ke pakde aku sama istri sepupuku itu rajin berkomunikasi via email (tahun segitu belum njamur bbm..kekekekek). Berlanjut mpe aku dah punya anak 2, sepupuku itu belum dikarunia anak juga. Oiya, kami berbeda keyakinan sehingga aku tidak bisa share doa-doa agar dimudahkan punya anak.

Tahun 2012, sepupuku mengambil keputusan untuk adopsi bayi yang baru lahir. Anak itu diberi nama Fransis, sungguh kami berbahagia untuk mereka. Aku sempetin juga buat menengok ponakanku itu, seneng banget liat istri sepupuku itu luwes pegang bayi. Kami rajin bertukar cerita lewat bbm mengenai perkembangan anak2. Fransis tumbuh besar dan mukanya mirip banget sama sepupuku. Kadang kan orang bilang bahwa anak adopsi dari bayi mukanya akan mirip dengan orang tua angkatnya, dan itu beneran lho Fransis mirip ayah angkatnya.

Tapi ternyata Allah memiliki rencana dan kehendak lain, Fransis di umurnya yang 8 bulan tiba-tiba panas dan akhirnya koma. Diagnosa dokter ada tumor di otaknya, sungguh kami semua tidak menyangka. Aku juga baru tahu setelah 3 hari dia koma pas liat status doa dari kakak sepupuku. Aku sempet bezuk saat Fransis koma, sepupuku dan istrinya tampak begitu tabah. Aku bener2 salut dengan ketabahan yang mereka tunjukkan.

Hari Jum'at, 23 Agustus 2013 dinihari 01.55, Fransis meninggalkan kami semua. Anak itu memberikan keceriaan kepada orang tua angkatnya selama 8 bulan sehat tanpa ada tanda-tanda sakit. Delapan bulan yang sangat berarti bagi orang tuanya, semoga Allah segera menggantinya dengan anak kandung mereka sendiri. Aamiin.