Ketika Tiba Waktunya

"Ya Allah bila kelak telah tiba waktunya, hamba mohon ya Allah panggilah kedua orang tuaku secara khusnul khotimah"

itu adalah sebait do'a yang kulafalkan ketika senja di arafah ketika waktu wukuf sudah akan berakhir. Ternyata waktu itu tiba di hari Kamis, 5 Januari 2012 pkl. 08.30, bapakku meninggalkan kami untuk selama-lamanya. Kaget? sedih? ga percaya? shock? perasaan duka itu menyelimuti kami sekeluarga karena bapak meninggal begitu cepat dan tiba2 tanpa didahului sakit apa pun.

Jam 1 dini hari ibu menemukan bapak jatuh dari tempat tidur dalam keadaan tidak sadar, dalam kepanikan telp aku dan aku segera minta untuk dibawa ke UGD di RS Muntilan yang paling deket dari rumah. Jam 1.20 bapak dah dapat menanganan medis.

Aku langsung nyari tiket pulang, kebetulan suamiku lagi diare doi katanya nyusul aja. Aku pulang sama Thia, Alif kutinggal saja karena aku ga sanggup pergi membawa 2 anak balita sendirian. Pesawat paling pagi jam 07.50, nyampe di bandara sekitar jam 7.15 aku telp ibu dan beliau dengan penuh tangis bilang sudah bapak lagi dituntun syahadat do'akan saja. Saat itu aku menangis, hingga Thia akhirnya bertanya knapa bunda menangis? ketika kujawab bunda sedih karena mbah akung lagi sakit keras. Thia menjawab aku akan membuat lelucon biar bundanya ketawa ya....hu..hu..hu..anak itu sungguh manis..love u kak.

Ketika nyampe di Jogja, aku nyaris ga mau nyalain HP takut ada sms berita yang tidak kuinginkan...stelah HP nyala ada sms masuk klo aku disuruh pulang naik taksi saja. It's mean, bapak sudah pergi.

Sepanjang perjalanan ke muntilan aku ga bisa berhenti nangis, sampe rumah sedang mensucikan jenazah bapak. Ketemu Ibu, beliau keliatan sangat tegar menasehati aku agar tidak nangis berlebihan. Waktu itu aku bener salut sama ibu. Namun ketika selesai pemakaman, ibu mulai mrancau merasa bersalah sama bapak dan ga mau makan sama sekali. Sungguh sangat mengkhawatirkan...

Suamiku baru nyampe jam 4 sore. Rasanya seperti mimpi saja semua kejadian yang kualami hari itu. Malam pertama sepeninggal bapak kita semua ngumpul tidur jadi satu dan semua susah tidur baru jam 12 lewat bisa tidur.

Aahhhh waktu itu tiba terlalu cepat rasanya, sebulan pas dengan waktu kepulanganku dari haji. Pak, hanya do'a yang bisa kuberikan sekarang ini. Semoga do'aku didengar dan dikabulkan Allah SWT. Aku yakin bapak bahagia disana.

Awal tahun dengan status baru sebagai anak yatim.