Saat saat dimana dibutuhkan kekuatan tekad dan ketegaran

Aku sudah menceritakan bagaimana keputusan untuk ulang TK B lagi buat kakak beberapa bulan lalu. Sekarang tiba waktunya di penghujung tahun ajaran, ibu ibu di grup sudah mulai sibuk membicarakan persiapan anaknya masuk SD. Hiks, jujur aku sedih tidak menjadi bagian dari komunitas tersebut. Galau lagihhhhh tapi keknya sudah terlambat pula kan untuk galau?

Solusi terbaik adalah aku harus segera leave group semut2, mungkin habis acara wisuda dan masuk liburan aku akan keluar dari grup. 

Kemarin saat pentas kairunissa, ada testimoni dari wali murid mengenai sekolah semut2 dimana dia telah menyekolahkan ketiga anaknya disitu dan akan berlanjut ke anak ke 4. Sebenarnya kalau bukan insiden ini, aku pasti maulah melanjutkan sekolah anak2ku disitu. Hanya saja aku memandang peran sang manajer sekolah itu terlalu dominan, dia sepertinya sangat mengusai seluruh keputusan di sekolah tanpa mempertimbangkan tim guru yang mendukungnya. Menurutku si itu kurang bagus, apabila dalam sebuah organisasi ada satu orang yang sangat dominan maka ketika orang itu karena sesuatu hal tidak bisa lanjut kemungkinan organisasi goyah sangat besar.

Yahhhh lembaran hidupku untuk sekolah itu cukup berakhir di sini, yuk mari buka lembaran baru di sekolah lain.