Melawan Ego Kami

Setelah berproses 3 bulan, akhirnya aku tulis juga kisah ini. Bagi temen2 yang memiliki anak kelahiran November mungkin tulisan ini bisa membantu dalam pengambilan keputusan dalam melanjutkan pendidikan ananda. 
Kakak Thia lahir 19 November 2007, dia mulai kumasukkan play group di umur 2 th 7 bulan dengan pertimbangan untuk latihan sosialisasi bagi dia karena di rumah kan sepi ga ada temen. Di awal masuk kakak di kelompok ulat (kecil), namun karena kemandiriannya si kakak pada tengah semester dinaikkan kelompoknya ke kupu2 (besar). Di akhir tahun muncul dilema mau lanjut TK atau ulang PG? karena rekomendasi gurunya bagus akhirnya kita lanjut ke TKA. Disini kita ada proses wawancara dengan kepala sekolah dan memang ada prasyarat klo tidak bisa mengikuti nanti akan ulang TK. Selama di TK A, report kakak bagus dan naik ke TKB. Dari awal TK B aku sudah konsul ma guru kelasnya dan rekomendasinya bagus untuk lanjut ke SD. Dengan pertimbangan kakak kurang umur maka kami memutuskan untuk lanjut ke SD yang sama dengan TK nya, harapannya ya dipermudahkan urusan kurang umur ini. Ternyata oh ternyata, pihak kepala Sekolah mempermasalahkanlah kurang umur ini dan meminta kita untuk melakukan psikotest terhadap kakak. 
Sebenernya kita yakin 100% kalau kakak itu mampu lanjut ke SD, berdasakan psikotest sendiri menurut analisa kita harusnya rekomendasinya adalah mampu lanjut tapi entah kenapa sepertinya signifikan sekali kekurangan umur ini sehingga psikolognya tidak merekomendasikan untuk lanjut SD. Kecewa ya tentu saja kami kecewa, bahkan aku sempet sedih berhari-hari. Akhirnya aku browsing mengenai pengaruh kurang umur ini trus aku bertanya pada diriku sendiri " apakah ada ruginya apabila anakku harus mengulang TK lagi agar lebih matang? apakah lebih lambat satu tahun itu merupakan hal yang merugikan? kalau memang lambat setahun itu lebih baik kenapa tidak? kenapa aku harus memaksa lanjut SD, demi siapa? apakah demi anaknya atau demi egoku?" 
Dari hasil browsing kesana kemari dan konsul ke beberapa temen yang emang kebetulan anaknya ngulang TK, akhirnya aku mengalahkan ego ku sendiri untuk melanjutkan pendidikan kakak ke SD. Kami berkeputusan untuk kakak mengulang TKB lagi. 
Tahap selanjutnya, dimana akan mengulang TK B? di sekolah sama atau pindah sekolah? aku dari awal maunya pindah sekolah, aku tidak sanggup membayangkan anakku harus mengulang TK B lagi sedangkan kawan2nya sudah di SD di komplek yang sama pula. Pasti ketika bertemu dengan temannya akan ada pertanyaan " kok kamu masih TK si? kamu ga naik kelas ya?" aku takut hal itu bisa menimbulkan luka psikologis yang menyebabkan anakku minder. Sekarang aja si kakak itu pemalu, gimana klo sampai dia malahan jadi minder? 
Sedangkan ayahnya, demi alasan kenyamanan dan kemudahan ga mau pindah sekolah. Kami sempet ribut besar masalah ini. Aku ini sudah cukup tertekan dengan mengambil keputusan ulang TK lagi, harusnya suamiku itu mendukung keinginanku pindah sekolah karena ini demi kebaikan anaknya juga. Setelah aku marah (baca: ngamuk) akhirnya dia mau ngalah dan mencarikan sekolah baru untuk kakak. 
Alhamdulillah sekolah barunya sudah dapat dan sudah diterima, walaupun sebenarnya aku kurang sreg namun tidak adalah sekolah yang seideal kita mau kan? semoga kakak mampu menjalaninya dan si adik pun akan sekolah disana skalian. Alhamdulillah nya si kakak emang luar biasa, kita kasih pengertian kalo dia belum bisa lanjut ke SD dan harus ulang TK lagi di sekolah baru dan dia pun menerima penjelasan kami.
Nanti sekolah SD, aku akan hunting lagi biar puas...he..he..he..

Comments

Unknown said…
terima kasih ya mba utk cerita sharingnya. krn hal ini yg skrg terjadi pd saya....
Unknown said…
Haii Mba, terima kasih sharingnya. Hal ini (mengulang TK B) juga jadi keputusan saya dan suami mengingat anak masih belum 6 th saat kenaikan kelas nanti. Dari pengalaman Mba, apakah ada efek negatifnya ketika anak mengulang TK B (misal bosan)? bagaimana cara menyiasatinya? thanks
Unknown said…
Haii Mba, terima kasih sharingnya. Hal ini (mengulang TK B) juga jadi keputusan saya dan suami mengingat anak masih belum 6 th saat kenaikan kelas nanti. Dari pengalaman Mba, apakah ada efek negatifnya ketika anak mengulang TK B (misal bosan)? bagaimana cara menyiasatinya? thanks

Popular posts from this blog

Ulang Tahun Alif ke 2

Happy Birthday Bunda

Main Yuk