Posts

Showing posts from March, 2014

Investasiku

Alhamdulillah diberi rejeki yang cukup dari Allah, bukan sombong lho ya.... makanya mumpung anak-anak belum banyak butuh biaya penghasilanku aku investasikan kebeberapa instrumen. Memang sih keluarga kecilku penghasilan bersumber dari dua sisi, aku dan suami. Tiap bulan suamiku memberikan jatah bulanan yang besarnya sama dengan gajiku sekarang jadi gajiku buat kebutuhanku sendiri. Daripada kocar kacir engga jelas juntrungannya tu duit akhirnya aku investasikan ke beberapa instrumen. Saat ini yang kupunyai: 1. Logam mulia ini tahun 2010 - 2012 getol banget ngumpulin duit buat beli emas batangan. Tiap hari pantengin harga LM, klo lagi turun ngibrit ke pasar cikini buat beli. Begitu masuk tahun 2013, saatnya bayar zakat alamakk mehong juga ternyata secara cuma disimpan ngga dijual ya ngga ada untungnya. Buat bayar zakat harus ngambil tabungan.Sementara untuk investasi di LM ini brenti dulu, sudah cukup buat cadangan anak-anak kuliah nanti. 2. Sukuk Ritel (SR) Pertama kali beli tahun 2

Special Anak Kedua

Aku adalah anak kedua yang kadang iri sama kakakku, kami hanya berdua saudara. Kakakku laki-laki yang selalu membuat susah orang tua, mpe sekarang pun masih menyita perhatian dan uang ibuku...hiks. Namun karena anak kedualah aku bisa menjadi seperti sekarang ini, pergi merantau meraih mimpi sendiri dan menjadi seperti apa yang aku inginkan. Dulu selepas SMA aku tidak pernah membayangkan jalan hidupku akan seperti ini. Memang sih sejak dulu aku pengin merantau dan pergi dari rumah, dan Alhamdulillah sekarang dah mapan di rantau. Ingat pertanyaan kakak, kemarin malam nanya gini: Kakak : Bunda nanti kalau sudah tua mau tinggal sama siapa?  Bunda : Tinggal sama kakak Thia, seperti sekarang mbah Uti tinggal sama pakde Heru (kakakku). Kakak :  Kenapa ngga mau tinggal sama dik Alif? Bunda :  Karena ntar dik Alif pasti merantau Kenapa aku yakin Alif akan merantau? karena dia anak kedua....hi...hi..hi..hi.. anak kedua beda dengan anak pertama yang manja dan kolokan maunya deket mlu

Diantar Jemput Papa Mama

Ketika anak2 merengek minta dianter atau dijemput ke sekolah, rasanya sedih juga ngasih tau klo ayah/bunda ngga bisa antar jemput. Mereka suka protes kok temen yang lain bisa diantar jemput papa mamanya? Duh gimana gitu rasanya, aku beri pengertian baik2 klo ayah bunda kamu kerjanya jauh dari rumah jadi ngga bisa antar jemput sekolah. Jadi inget perkataan temenku, ngapain lo Yen beli rumah di Depok? knapa ngga beli aja di Jakarta? awalnya aku juga keberatan untuk tinggal di Depok, kemudian suamiku berargumen bahwa udara dan lingkungan di Jakarta sudah tidak kondusif untuk membesarkan anak-anak. Akhirnya tinggallah kita di Depok ini, Alhamdulillah sekolah yang bagus deket rumah juga banyak.  Anak-anak selama ini ikut antar jemput sekolah, mereka bersama dengan temen2 yang satu komplek kebetulan ada ber 5. Yah namanya juga anak2, kadang juga pengin ayah ato bundanya yang antar jemput. Makanya klo aku kebetulan lagi cuti ato di rumah pasti aku sempatkan untuk menjemput atau mengantar